Terdapatbeberapa ikan yang mempunyai alat bantu pernapasan, yaitu sebagai berikut: 1. Labirin. Labirin merupakan salah satu jenis alat bantu pernapasan pada ikan yang mana tidak dimiliki oleh semua ikan. Labirin dapat diartikan sebagai perluasan insang pada bagian atas yang memiliki bentuk lipatan serta membentuk rongga yang tidak beraturan.
TJunaidi. Sinopsis: Saya benar-benar tertarik dengan Dinda Sarumpit, perempuan di perkampungan Rantau sungai Sungsang. Tapi saya tak mampu mempersunting dia hanya dengan berbekal cinta asmara. Sedangkan tradisi perkawinan di perkampungan ini sudah berkali-kali menorehkan bunga kematian. Siapapun yang menentang tradisi, berarti siap
Dasardari lipatan origami sebenarnya sederhana,namun lipatan dasar tersebut dapat di kombinasikan dengan variasi yang berbeda sehingga membentuk suatu lipatan yang rumit. Origami memiliki 15 bentuk dasar, antara lain book base, cup board base, organ base, kite base, diamond base, fish base, dan square base.
Vay Tiền Nhanh Ggads. DELICE Potongan delice adalah potongan fillet utuh panjang, kemudian disimpul menjadi bulatan atau dilipat. caranya Pertama – tama fillet flat fish. Lalu bagi menjadi dua bagian. Setelah itu, ikan yg sudah d fillet di bentuk seperti pita atau simpul bisa juga menjadi bulatan atau dilipat. ikan yang suda di fillet di bagi dua, lalu di bentuk seperti gambar di atas PAUPIETTE Daging fillet tipis, diisi lalu digulung. Disebut juga rolled fish. caranya Ikan di fillet terlebih dahulu, setelah menjadi 2 bagian letakkan daging ikan di cutting board. Setelah itu beri isiian diatas daging, kemudian fillet ikan digulung. pake flat fish yaah. cantohnya kakap, nila, gurame daging yang sudah di fillet di bagi dua lalu daging itu di gulung seperti ini GOUJON / GOUJONETTE Daging ikan fillet yang dipotong serong memanjang. caranya Fillet daging ikan diletakkan diatas cutting board, lalu iris atau potong serong memanjang. Panjang potongan lebih kurang 6-8 cm dengan tebal 0,5-1 cm. TRONCOM Potongan ikan yang dipotong bulat utuh. caranya Potongan ikan troncom adalah potongan ikan yang dipotong dari ikan yang berbentuk pipih flat fish, potongan berbentuk bulat utuh. Potongan ikan ini langsung dipotong bulat utuh disertai durinya juga. langsung di potong bersama durinya.. jadinya irisan daging yang masih ada durinya. SUPREME Potongan ikan yang diiris miring dari fillet ikan , supreme biasanya dipotong dari ikan yang bertubuh bulat besar. caranya Ikan di fillet tanpa di bagi menjadi dua. Sehingga menjadi fillet ikan yang cukup besar. Lalu iris miring fillet ikan tersebut. filletnya jangan di bagi dua yaah, hasilnya mirip goujon tapi enggak di bagi dua.. DARNE Potongan ikan yang dipotong melintang , dari ikan yang bertubuh bulat . potongan darne ini bulat utuh. caranya Ikan yang berbentuk bulat diletakkan diatas cutting board. Lalu belah utuh ikan tersebut disertai durinya. Potong menjadi 3 bagian. Potongan tipis, potongan tebal, potongan bagian ekor. pake round fish yah. contohnya ikan tongkol, ikan tuna hasilnya kaya ikan sarden yah..
Bagian-Bagian Lipatan Bentuk muka bumi berupa lipatan yang terjadi karena adanya suatu tekanan-tekanan mendatar terhadap lapisan sedimen. Lipatan memiliki dua bagian, yaitu sebagai berikut ini Antiklinal Antiklinal adalah bagian dari lipatan yang memiliki posisi lebih tinggi dari bagian lipatan lainnya. Lipatan antiklinal akan membentuk bumi menjadi cembung,Contohnya pada pegunungan atau perbukitan. Baca Juga Pengertian Batuan Beserta Jenis Dan Contohnya Sinklinal Sinklinal adalah bagian lipatan yang memiliki bagian yang lebih rendah dari bagian lipatan lainnya. Lipatan sinklinal akan membentuk suatu permukaan bumi menjadi cekung, Contohnya pada lembah. Sebuah formasi lipatan yang kompleks dapat terjadi bila ada gabungan lipatan sinklinal dan antiklinal. Puncak lipatan ini biasanya disebut dengan antiklinorium, sedangkan pada cekungan lipatan biasa disebut dengan sinklinorium. Bentuk-bentuk lipatan ada beberapa macam dan di antaranya yakni lipatan tegak, miring, menggantung, isoklinal, dan rebah. Puncak dari lipatan bisa berbentuk memanjang, sehingga membentuk suatu rangkaian pegunungan hingga ribuan kilometer. Rangkaian pada pegunungan ini di namakan sirkum. Di permukaan bumi ada 2 dua rangkaian sirkum pegunungan lipatan, yakni sebagai beerikut ini Sirkum Pegunungan Mediterania Sirkum Mediterania memanjang dari wilayah Pegunungan Atlas di Maroko Afrika Utara, ke Pegunungan Alpen di Swiss, Pegunungan Kaukasus di Asia Tengah, hingga sampai dengan Pegunungan Himalaya dan menurun di Teluk Benggala, India. Pegunungan ini naik dan muncul kembali di pegunungan sekitar Andaman, hingga sampai ke beberapa pegunungan di wilayah Indonesia, yakni pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, dan berakhir di kepulauan sekitar Laut Banda Pulau Buru. Coba amatilah pada peta dunia, dan temukan daerah yang disebutkan di atas selanjutnya tariklah garis untuk mendapatkan polanya. Sirkum Pegunungan Pasifik Sirkum Pasifik memanjang dan melintasi sepanjang wilayah di Samudra Pasifik mulai dari pegunungan di Selandia Baru, wilayah pegunungan di kepulauan sekitar Sulawesi, Papua, Halmahera, ke Pegunungan di Filipina, Jepang hingga ke Pegunungan Sierra Nevada, Pegunungan Rocky di Amerika Serikat, berakhir di Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Bentuk patahan sendiri dikarenakan karena adanya perubahan posisi kulit bumi akibat suatu tekanan tenaga endogen. Patahan ini umumnya terjadi pada bagian kulit bumi yang berbentuk batuan. Dan bidang tempat terjadinya patahan dapat bergeser dari tempatnya semula. Pergeseran tersebut dinamakan sesar. Dan berdasarkan arahnya, patahan bisa di bedakan menjadi 2 dua macam, yakni patahan vertikal dan patahan horizontal. Patahan Vertikal Bila bagian-bagian sesarnya bergerak ke atas ataupun ke bawah di namakan dengan patahan vertikal. Jika bagian sesarnya tampak bergerak ke atas, maka di namakan dengan sesar naik, dan Bila bagian sesarnya tampak seperti turun, maka dinamakan dengan sesar turun. Bagian patahan yang rendah atau turun ini disebut dengan graben. Bagian ini akan membentuk suatu lembah dari patahan. Sedangkan, pada bagian yang lebih tinggi atau naik dinamakan horst. Bagian ini adalah puncak patahan. Patahan Horizontal Patahan horizontal merupakan suatu patahan yang sesarnya bergerak mendatar. Posisi pergeseran sesar mendatar, sehingga tidak membentuk suatu cekungan ataupun puncak dari posisi sebelumnya. Dan biasanya pada patahan jenis ini, bagian kulit bumi yang patah hanya akan tampak seperti garis atau belah saja. Baca Juga Pengertian Relief Daratan, Gambar, Bentuk Dan Contohnya Struktur Lipatan Struktur lipatan merupakan salah satu struktur geologi yang paling umum dijumpai pada batuan sedimen klastika, dan sering pula ditemukan pada batuan vulkanik dan metamorf. Salah satu ciri khas batuan sedimen klastika adalah dijumpainya bidang perlapisan batuan yang terbentuk pada saat sedimentasi. Apabila kita perhatikan pada singkapan batuan di lapangan bidang perlapisan terebut mempunyai bidang kedudukan yang bervariasi, hal ini tergantung pada tektonik yang melatar belakanginya. terdapat beberapa definisi lipatan menurut ahli geologi struktur, antara lain Hill 1953 “Lipatan merupakan pencerminan dari suatu lengkungan yang mekanismenya disebabkan oleh dua proses, yaitu bending melengkung dan buckling melipat. Pada gejala buckling, gaya yang bekerja sejajar dengan bidang perlapisan, sedangkan pada bending, gaya yang bekerja tegak lurus terhadap bidang permukaan lapisan.” Billing 1960 “Lipatan merupakan bentuk undulasi atau suatu gelombang pada batuan permukaan.” HOP 1971 “Lipatan akibat bending , terjadi apabila gaya penyebabnya agak lurus terhadap bidang lapisan, sedangkan pada proses buckling, terjadi apabila gaya penyebabnya sejajar dengan bidang lapisan. Selanjutnya dikemukakan pula bahkan pada proses buckling terjadi perubahan pola keterikan batuan, dimana pada bagian puncak lipatan antiklin, berkembang suatu rekahan yang disebabkan akibat adanya tegasan tensional tarikan sedangkan pada bagian bawah bidang lapisan terjadi tegasan kompresi yangmenghasilkan Shear Joint. Kondisi ini akan terbalik pada sinklin.” Park 1980 “Lipatan adalah suatu bentuk lengkungan curve dari suatu bidang lapisan batuan.” Tipe – Tipe Lipatan Berdasarkan sumbunya, lipatan dibedakan menjadi enam tipe Lipatan tegak Symmetric folds Lipatan tegak addalah lipatan yang dihasilkan dari kekuatan yang sama yang mendorong dua sisi dengan seimbang. Lipatan tegak, dihasilkan dua arah mendatar disertaikekuatan dan arah gerakan tegak yaitu lipatan yang mempunyai antiklinaldan sinklinal dengan letak yang simetrik terdapat sumbu lipatan di sampingnya. Lipatan Miring Asymmetric folds Lipatan miring adalah lipatan yang dihasilkan ketika kekuatan tenaga pendorongdi salah satu sisinya l ebih kuat, sehingga akan menghasilkan kenampakan salah satusisinya lebih curam. Lipatan miring, diakibatkan gaya tangensial satu dan yang lain. Ditunjukkan oleh bidang porosnya yang miring. Lipatan miring yaitu lipatan yangmempunyai antiklinal agak miring Lipatan Rebah overturned Folds Lipatan rebah adalah lipatan yang arah lipatannya mendatar. Lipatan ini terjadikarena arah tenaga horizontal hanya dari satu arah. Lipatan menggantung, diakibatkan salah satu gaya tangensial yang terus bekerja. sehingga salah satu sisi lain lebih sehingga kemiringan sayap dan kecuramannya sudah melalui poros vertikal. Lipatan menggantung yaitu lipatan yang mempunyai antiklinal dan sinklinal yang lebih miring daripada lipatan miring. Lipatan rebah yaitu lipatan yang terjadikarena adanya tekanan yang kuat yang mendorong bagian dasar dari lipatan. Baca Juga Pengertian Geomorfologi dan Menurut Ahli Geografi Lipatan menutup adalah lipatan yang terbentuk pada saat lipatan yang satu menekan sisiyang lain dan menyebabkan sumbu lipat hampir datar. Lipatan rebah, diakibatkan lipatanmiring dan menggantung mendapatkan gaya tangensial yang lebih besar dari yang isoklinal yaitu lipatan yang mempunyai beberapa antikinal yang relatif sejajar. Lipatan Sesar Sungkup Overthrust Lipatan sesar sungkup adalah lipatan yang terbentuk ketika tenaga tekan menekan satusisi dengan kuat sehingga menyebabkan lipatan menjadi retak. Penyebab terjadinya lipatann Karena adanya Pergerakan lempeng tektonik yang saling menekan sehingga salah satu dampak atau hasil ynag nampak dari gerakan tersebut adalah lipatan. Proses Terjadinya Lipatan proses terjadinya lipatan itu karena adanya tabrakan antara lempeng tektonik, yang mengalami subduksi atau penunjaman. Contohnya, Epirogenesa positif dan epirogenesa negative. Tektonis orogenesa pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Merupakan proses pembentukan gunung akibat tabrakan lempeng benua, sesar bawah benua, perekahan kontinen, atau pergeseran punggung samudra dengan benua. Tenaga ini biasanya diikuti pelengkungan warping, lipatan folding, patahan faulting, dan retakan jointing. Dampak Terjadinya Lipatan Dampaknya adalah fenomena permukaan bumi menjadi bervariasi, dan munculnya ilmu geomorfologi. Gerak Orogenetik Gerak Orogenetik adalah gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang berlangsung relatif cepat. Gerak ini juga dapat menimbulkan gempa. Bentuk-bentuk Pegunungan Lipatan Pegunungan lipatan merupakan bagian dari proses diastropisme selain pegunungan patahan. Pegunungan lipatan memiliki macam-macam lipatan atau jenisjenis lipatan dan memiliki bentuk-bentuk pegunungan lipatan terdiri atas 3 yakni jalur pegunungan lipatan, dome dan basin, lipatan tunjam, lipatan kompleks, setiap bentuk- bentuk pegunungan lipatan tersebut memiliki proses terbentuknya, dan akan dijelaskan pula pengertian dari berbagai bentuk-bentuk pegunungan lipatan, sehingga tak akantimbul pertanyaan bahwa apa pengertian jalur pegunungan lipatan, apa pengertian domedan basin, apa pengertian lipatan tunjam, apa pengertian lipatan kompleks dan pertanyaan lainnya, mengapa lipatan tersebut dapat terjadi. Unsur Geometri Lipatan Plunge, sudut yang terbentuk oleh poros dengan horizontal pada bidang vertikal. Core, bagian dari suatu lipatan yang letaknya disekitar sumbu lipatan. Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan biasanya selalu dijumpai pada antiklin. Limb sayap, bagian dari lipatan yang terletak Downdip sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum antiklin sampai hinge sinklin, atau Updip sayap yang dimulai dari lengkungan maksimum sinklin sampai hinge antiklin. Sayap lipatan dapat berupa bidang datar planar, melengkung curve, atau bergelombang wave. Fore Limb, sayap yang curam pada lipatan yang simetri. Back Limb, sayap yang landai. Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu perlipatan. Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu perlapisan yang sama. Hinge Cone, daerah sekitar Hinge Point. Inflection point, merupakan titik balik dari suatu lengkungan pada sayap lipatan atau pertengahan antara dua perlengkungan maksimum. Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin. Axial Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik dari lengkungan maksimum pada tiap permukaan lapisan dari suatu struktur lapisan. Axial Plane, bidang sumbu lipatan yang membagi sudut sama besar antara sayap- sayap lipatannya. Half – Wavelength, jarak antara dua titik inflection inflection points. Baca Juga Pengertian Organisme Definisi Pengertian Patahan Patahan atau sesar fault adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain. Pergerakan bisa relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif mendatar terhadap blok yg lain. Pergerakan yg tiba-tiba dari suatu patahan atau sesar bisa mengakibatkan gempa bumi. Sesar fault merupakan bidang rekahan atau zona rekahan pada batuan yang sudah mengalami pergeseran. Sesar terjadi sepanjang retakan pada kerak bumi yang terdapat slip diantara dua sisi yang terdapat sesar tersebut. Beberapa ahli geologi struktur secara umum mengartikan struktur sesar sebagai bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran. Sesar didefinisikan sebagai rekahan/retakan pada batuan penyusun bumi yang telah atau sedang mengalami pergerakan. Ciri – Ciri Patahan Secara garis besar, sesar dibagi menjadi dua, yaitu sesar tampak dan sesar buta blind fault. Sesar yang tampak adalah sesar yang mencapai permukaan bumi sedangkan sesar buta adalah sesar yang terjadi di bawah permukaan bumi dan tertutupi oleh lapisan seperti lapisan deposisi sedimen. Pengenalan sesar di lapangan biasanya cukup sulit. Beberapa kenampakan yang dapat digunakan sebagai penunjuk adanya sesar antara lain Adanya struktur yang tidak menerus lapisan terpotong dengan tiba-tiba. Adanya perulangan lapisan atau hilangnya lapisan batuan. Kenampakan khas pada bidang sesar, seperti cermin sesar, gores garis. Mekanisme Pembentukan Patahan Karena gesekan dan kekakuan batuan, batuan tidak bisa meluncur atau saling melewati satu sama lain dengan mudah. Kadang-kadang ketika semua gerakan berhenti, tetap akan terjadi penumpukan “stress” di bebatuan dan saat mencapai tingkat yang melebihi ambang ketegangan, akumulasi energi potensial akan di “dispersikan” oleh pelepasan tegangan. Pelepasan tegangan difokuskan ke sepanjang bidang dimana gerakan relatif tersebut ditampung. Tegangan terjadi secara akumulatif atau instan, tergantung pada kekuatan batuan. Kerak bawah dan mantel yang “ductile” mengakumulasi deformasi secara bertahap melalui gaya geser, sedangkan kerak atas yang “brittle” bereaksi dengan fraktur menghasilkan lepasan tegangan menyebabkan gerakan sepanjang patahan. Sebuah patahan dalam batuan ductile juga dapat lepas seketika apabila laju regangan terlalu besar. Energi yang dilepaskan oleh lepasan tegangan inilah yang biasa menyebabkan gempabumi. Gempabumi merupakan fenomena umum di sepanjang batas patahan transform. Demikianlah artikel dari mengenai Bentuk Lipatan Dan Patahan Pengertian, Struktur, Tipe, Penyebab, Proses, Dampat, Unsur, Definisi, Ciri, Mekanismenya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
PENGELOMPOKAN DAGING SAPI 1. Blade / Punuk Daging sapi bagian atas yang menyambung dari bagian daging paha depan terus sampai ke bagian punuk sapi. Pada bagian tengahnya terdapat serat-serat kasar yang mengarah ke bagian bawah, yang cocok jika digunakan dengan cara memasak dengan teknik mengukus. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat makanan khas Nusa tenggara Timur yaitu Se’i sejenis daging asap 2. Chuck / Paha Depan sampil Bagian daging sapi yang berasal dari bagian atas paha depan. Ciri daging ini adalah berbentuk potongan segiempat dengan ketebalan sekitar 2-3 cm, dengan bagian dari tulang pundak masih menempel ke bagian paha sampai ke bagian terluar dari punuk. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat bakso. 3. Cub Roll / Lemusir Bagian daging sapi yang berasal dari bagian belakang sapi sekitar has dalam, has luar dan tanjung. Potongan daging ini diambil dari bagian punggung, dipotong dari rusuk keempat sampai rusuk keduabelas. Lamosir termasuk daging yang lunak karena didalamnya terdapat butir-butir lemak. Daging lamosir dapat dipanggang dalam oven, dibakar atau di grill. Biasanya daging ini digunakan untuk makanan khas Batam, Sup bistik, sate, rendang, empal, sukiyaki. 4. Sirloin / Has Luar Bagian daging sapi yang berasal dari bagian bawah daging iga, terus sampai ke bagian sisi luar has dalam. Daging ini adalah daging yang paling murah dari semua jenis has, karena otot sapi pada bagian ini masih lumayan keras dibanding bagian has yang lain karena otot-otot disekitar daging ini paling banyak digunakan untuk bekerja. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat steak. Penggunaan bistik, roll. 5. Tenderloin / Fillet / Has Dalam Daging sapi dari bagian tengah badan. Sesuai dengan karakteristik daging has, daging ini terdiri dari bagian-bagian otot utama disekitar bagian tulang belakang, dan kurang lebih diantara bahu dan tulang panggul. Daerah ini adalah bagian yang paling lunak, karena otot-otot di bagian ini jarang dipakai untuk beraktivitas. Biasanya bagian daging ini digunakan untuk membuat grill, steak, sate, sukiyaki. 6. a. Topside / Round / Penutup Bagian daging sapi yang terletak di bagian paha belakang sapi dan sudah mendekati area pantat sapi. Potongan daging sapi di bagian ini sangat tipis dan kurang lebih sangat liat. Selain itu bagian ini sangat kurang lemak sehingga jika dibakar atau dipanggang akan sangat lama melunakannya. Biasanya daging ini digunakan untuk campuran daging bistik, empal, rendang, dendeng, baso, abon. b. Rump / Tanjung Salah satu bagian daging sapi yang berasal dari bagian punggung belakang. Biasanya daging ini disajikan dengan dipanggang. Penggunaan bistik, empal, rendang, dendeng, baso, abon. 7. Silver Side / Gandik / Pendasar Bagian paha belakang sapi terluar dan paling dasar. Banyak yang sering tertukar dengan menyamakannya dengan Daging Paha Depan atau Shank. Biasanya daging ini digunakan untuk membuat dendeng balado atau abon bistik, rendang, empal, dendeng, baso, abon. 8. Inside / Knuckle / Kelapa Kelapa atau yang lebih dikenal dengan nama inside / knuckle adalah bagian daging sapi yang berasal dari paha belakang bagian atas yang berada di antara penutup dan gandik. Biasanya hidangan yang menggunakan daging ini adalah panggangan dan casserole. .Penggunaan corned, sate, daging giling, sop, rawon. 9. Shank / Shin / Sengkel Sengkel berasal dari bahasa Belanda, schenkel, berasal dari bagian depan atas kaki sapi. Biasanya digunakan sebagai bahan dasar soup, soto, dan bakso semur, soup, rawon, empal 10. Flank / Plate / Samcan Bagian daging sapi yang berasal dari otot perut. Bentuknya panjang dan datar, tapi kurang lunak. Pada dasarnya bagian daging sapi ini memang lebih keras dibandingkan dengan has dan daging iga. Biasanya daging ini digunakan untuk campuran taco, makanan khas meksiko, dan bisa juga digunakan untuk membuat steak. Sancan yang diiris tipis-tipis seringkali dijual sebagai daging oseng-oseng. Untuk membantu melunakkan potongan daging ini bisa dengan dipukul-pukul sebelum corned, sate, daging giling, sop, rawon. 11. Rib Meat / Iga Bagian daging sapi yang berasal dari daging di sekitar tulang iga atau tulang rusuk. Bagian ini termasuk dari delapan bagian bagian utama daging sapi yang biasa dikonsumsi. Seluruh bagian daging iga ini bisa terdiri dari beberapa iga, mulai dari iga ke-6 sampai dengan iga ke-12; untuk potongan daging iga yang akan dikonsumsi bisa terdiri dari 2 sampai dengan 7 tulang iga. Tulang iga. Tulang iga, atau short ribs, biasa diolah menjadi soup seperti soup konro. Bisa juga dimasak semur, dipanggang. Ribeye steak adalah potongan dalam bentuk steak, bisa dengan tulang bone in atau tanpa tulang boneless. Biasanya bagian ini digunakan sebagai bahan dasar makanan khas Makassar, soup corned, roll, rawon, soup, roast. 12. Brisket / Sandung Lamur Bagian daging sapi yang berasal dari bagian dada bawah sekitar ketiak. Pada kenyataannya hampir semua hewan yang memiliki bagian dada bawah akan mempunyai bagian daging ini, akan tetapi terminologi yang digunakan untuk bagian daging ini lebih umum digunakan untuk menyebut bagian daging sapi atau bagian daging anak sapi. Bagian daging ini termasuk delapan bagian daging sapi yang utama. Biasanya bagian daging sapi ini agak berlemak dan digunakan untuk khas Padang seperti Asam corned, roll, rawon, soup, roast. 5. T-Bone Jenis pemotongan daging sapi yang disebut T-bone juga biasa disajikan sebagai steak. Hal ini adalah potongan daging sapi yang terdiri dari tenderloin dan sedikit bagian strip yang dipisahkan oleh tulang yang berbentuk seperti huruf T. 11. Ekor sapi Seringkali disebut buntutekor dalam bhs Jawa, adalah bagian ekor sapi yang biasanya disajikan sebagai sup buntut yang terkenal itu. Shortloin, has luar, sirloinShortloin dan has luar striploin adalah potongan daging bagian belakang sapi. Sirloin adalah bagian daging yang terletak persis di belakang shortloin dan di atasnya tenderloin atau has dalam. Di Indonesia sirloin juga disebut sebagai has luar. Potongan shortloin and has luar dipotong lagi menjadi steak seperti Porterhouse Steak, T-Bone steak, strip dari bagian sapi ini masih bekerja cukup keras, namun beban pekerjaannya tidak seberat sampil, punuk dan betis depan sehingga dagingnya lumayan lunak. Meskipun jenis daging ini termasuk dalam kategori prima, harganya tidak semahal has dalam. Has luar bisa dimasak dengan berbagai cara yaitu sebagai steak, diiris tipis-tipis untuk keperluan sukiyaki, yakiniki atau shabu-shabu. Macam-macam Potongan Ikan Pengertian istilah bagian daging ikan yang berada di kedua sisi ikan atau mengapit tulang belakang disebut “fillet” ikan. a. Potongan Ikan Le Darne steak of fish Potongan ikan dari jenis bulat setebal 2 – 3 cm dari ikan yang masih utuh bersama durinya. Cotelette Darne dipotong menjadi dua. Le Troncon Potongan ikan jenis pipih dengan durinya setebal 4 – 5 cm. Le Fillet Potongan ikan tanpa kulit dan duri / tulang duri ikan yang masih utuh. Jenis ikan bulat mendapatkan 2 fillet dan jenis ikan pipih mendapatkan 4 fillet. Le Delice Fillet yang dilipat menjadi suatu lipatan, bagian dalam ada di luar. Le Supreme Fillet yang dipotong rapih, dari fillet besar lebar 2 cm / dipotong menjadi dua. Le Goujon Fillet yang dipotong-potong seperti jari, lebar ½ - 1 cm, panjang 5 – 8 cm. Le Paudiette Fillet yang diisi stuffing, kemudian digulung. Stuffingadalah ikan yang dihancurkan lalu diberi bumbu. Potongan-potongan Ayam Paha bawah drumstik Paha atas thigh Dada breast Sayap atas winglet Sayap wing Punggung dan brutu caracass
potongan ikan yang dapat dilipat menjadi suatu lipatan disebut